Judul artikel kali ini memang agak membingungkan, karena bersifat berpasangan (cieee yg sudah berpasangan.. yg belum ? ya sabar hehe..) dan juga bersifat kebalikan. Itu sebenarnya merupakan kaidah hukum Islam, yang salah satunya berbunyi “Apabila suatu perkara menjadi sempit maka hukumnya meluas, justru apabila suatu perkara menjadi meluas hukumnya menjadi menyempit“.
Sebenarnya tulisan ini bukan membahas tentang kaidah itu, karena saya bukan siapa siapa. Tapi kaidah ini kalau kita lihat lebih dalam, maka bisa kita terapkan secara tepat dalam keadaan apapun, bisa diterapkan dalam hal beribadah, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dan sekali lagi saya bukan siapa siapa bila membahas diwilayah ini. Saya ingin mengimplementasikannya langsung didalam kehidupan nyata, yaitu ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita mendapatkan cobaan mataupun nikmat.
Kita ambil kalimat yang pertama yaitu “kalau sempit justru meluas“, dalam kehidupan sehari hari ketika kita dihadapkan dalam masalah, cobaan, rintangan (tak kan jadi masalah dan jadi beban kehidupan -> bukan lagu Wiro Sableng) dalam hidup ini, ketika kita berada pada posisi yang sempit/sulit maka pada hakikatnya kita akan lebih kuat dan lebih hebat dalam menghadapinya. Contoh sederhananya, ketika kaki kita kesemutan maka untuk bergerak saja rasanya minta ampun dan minta gendong, tapi coba pada saat bersamaan tersebut tiba-tiba ada hewan galak yang mendekat (bukan untuk nggendong) maka walaupun kaki masih kesemutan, kita mau tidak mau pasti akan lari sekencang-kencangnya dan lupa kalau kakinya masih kesemutan. Contoh lain yang agak bagusan dikit, ketika kita diberikan tugas yang susahnya minta ampun oleh seorang guru/dosen, bukan malah kita pasrah atau nyerah tapi malah sebaliknya, yaitu berusaha dan belajar dengan baik dan tanpa disadaripun akhirnya tugas yang susah pun teratasi juga.
Untuk penggalan kalimat yang kedua “kalau luas jadi menyempit“, kalimat ini berarti sebaliknya dengan kalimat yang sebelumnya. Kalau kita diberi kemudahan, kenyamanan maka jarang dan kemungkinan tidak akan pernah kita akan berusaha semaksimal mungkin, dan efeknya kita akan menjadi orang yang pemalas dan tidak mau bekerja keras. Ketika keadaan kita nyaman serta mudah (luas) maka potensi diri yang kita miliki tidak akan pernah keluar (menyempit). Seperti dalam bukunya si mbak cantik yang berjudul “Mimpi Sejuta Dollar”, lakukan apa saja yang kita bisa dengan baik. Karena itu akan membuat sel-sel tubuh kita belajar berinteraksi dengan kerja keras dalam artian konkret.