Beberapa minggu terakhir ini youtube diramaikan dengan banyaknya youtuber yang upload video dari rekaman aplikasi Bigo Live. Sebelum jauh menjelaskan tentang apa hubungannya aplikasi bigo live dengan porno grafi, lebih baik diawali dengan apa itu aplikasi bigo live ? Bigo live adalah alikasi besutan dari Singapura yang tujuan utamanya adalah untuk live broadcasting, entah itu ketika menyanyi, menari, memasak (info dari deskripsi aplikasi tersebut). Jadi intinya adalah sebuah aplikasi sosial media yang menyediakan live video streaming, sehingga follower (pengikut) langsung bisa menikmati penampilan broadcaster (artis bigo live) secara live dan realtime, serta disediakan fitur chat hingga dapat mengirimkan virtual gift.
Terus apa hubungannya dengan pornografi? Sabar dulu ya, tetapi jangan nyari nyari videonya dulu ya hehe… Kalau dilihat video bigo live yang penontonnya puluhan bahkan rabusan ribu hanya dalam beberapa hari saja, itu karena broadcaster sedikit melakukan inovasi dan kreasi divideonya, apa itu ? Tidak seperti tujuan utama developer menciptakan aplikasi bigo live untuk sharing talenta yang dimiliki seperti menyanyi menari ataupun memasak, tetapi video mereka yang sangat hits adalah tentang video buka-bukaan (walaupun ini juga salah satu talenta juga). Buka bukaan apa maksudnya, ya sesuai dengan judulnya buka-bukaan yang seharusnya ditutup dan dijaga hanya untuk yang halal saja. Mereka cenderung memamerkan sesuatu yang seharusnya tidak pantas dilakukan, apalagi ditonton secara live dan ditonton oleh ribuan followernya. Dan kebanyakan follower tidak hanya menontonnya saja, tetapi menonton sambil merekam dan selanjutnya mengupload di youtub.
Apakah yang melatar belakangi para broadcaster rela dan ikhlas berbagi kebahagiaan kepada follower, terutama para lelaki ? Ternyata mereka melakukannya bukan hanya ingin berbagi vitamin A untuk mata lelaki tetapi ada suatu gift yang ternyata bisa diuangkan. Ketika follower merasa menikmati dan suka terhadap penampilan broadcaster, follower dapat mengekspresikannya dengan mengirimkan gift berupa diamond atau beans. Jadi setiap melakukan siaran, viewer biasanya akan memberikan virtual gift kepada broadcaster. Gift tersebut berupa diamond atau beans. Nilai tiga diamond setara dengan 10 beans atau 3.000 diamond = 10.000 beans. Semakin banyak orang yang memberikan gift maka akan semakin banyak diamond terkumpul, yang pada akhirnya nanti diamond ini bisa ditukarkan menjadi uang cash, minimal penarikan adalah 6700 diamond atau setara dengan Rp 2.000.000
Karena motivasi tersebut maka banyak broadcaster melakukan kegiatan yang vulgar dan berbagu pornografi. Kebanyakan broadcaster memang wanita. Dan ada kabar burung yang beradar, mereka menggunakan Bigo Live ini untuk menjual diri. Hal tersebut sebenarnya didukung juga oleh para viewer yang kerap meminta broadcaster melakukan tindakan-tindakan tertentu secara live. Tidak ada yang salah dengan Bigo Live, tinggal bagaimana user menggunakannya secara bijak. Walaupun banyak penyimpangan-penyimpangan dilakukan oleh broadcaster demi mendulang virtual gift ini, tidak sedikit juga yang menggunakan aplikasi bigo live ini untuk tujuan yang positif, seperti mulai dari keahlian menggambar, keahlian bernyanyi bahkan ada juga yang bernuansa Religius (seperti berdakwah dan mengaji). Salah satu contohnya adalah seorang dokter yang menerima kondultasi kesehatan dalam broadcastnya.
[…] yang benar benar baru, karena sebelumnya sudah ada beberapa platform mirip yang pernah hits seperti Bigo Live, Kitty Live dan Nono Live. Yang membedakan platform ini adalah, OnlyFans mewajibkan penikmatnya […]