Sekarang ini, bisa dibilang hampir manusia yang kekinian setiap detik tidak bisa terlepas dari yang namanya internet. Mulai yang digunakan di smartphone, untuk chatting, sosial media dan juga browsing. Tidak jauh beda pula ketika menggunakan perangkat komputer, tidak akan jauh juga digunakan untuk browsing, social media serta streaming. Streaming, tidak akan lepas dari video broadcaster milik google ini, youtube.
Bagi saya, youtube banyak menyediakan berbagai konten video yang menarik dan bermanfaat, seperti yang sering saya cari ketika nge-yutub, contohnya acara TedTalk, latihan bahasa inggris, latihan bahasa pemrograman, dan yang tidak ketinggalan adalah acara stand up comedy. Ketika proses mencari video, secara otomatis youtube akan memberikan saran video yang berkaitan, kadang juga sama sekali tidak berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan. Seperti baru baru ini ada saran video yang nyasar kesaya, dengan judul yang sangat mirip dan banyak. Kata kunci dari judul video tersebut adalah bigo live, kitty live dan nono live. Diartikel sebelumnya saya pernah membahas tentang fenomena bigo live. Diartikel sebelumnya tersebut, bigo live bisa dibilang sebagai salah satu aplikasi yang lebih banyak memberikan kesan negatif daripada positifnya. Karena ketika mencari dengan kata kunci “bigo live” di youtube (bukan ngajarin lo ya) yang akan keluar adalah kebanyakan wanita wanita yang waw…susah dijelaskan dengan kata kata. Kalau belum tahu, jangan pernah nyoba nyari haha, apalagi jangan sampai untuk menginstal aplikasi tersebut, dijamin begadang tiap malam. Jangan berfikir negatif dulu, saya tahu ini bukan karena pernah begadang, jujur saya belum pernah menginstal aplikasinya (takut begadang terus haha). Karena memang, kalau dirata-rata sebagian besar video tersebut live ketika malam hari, mungkin juga tengah malam. Padahal tujuan aplikasi besutan Singapura tersebut adalah untuk mempublikasikan kemampuan, keahlian atau apapun yang bermanfaat. Tetapi banyak yang menyalah gunakan aplikasi tersebut, walau ada sebagian orang menganggap penyalahgunaan itu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Setelah aplikasi bigo live menjadi tenar, aplikasi-aplikasi serupa juga bermunculan, seperti kitty live dan nono live. Dan cerdiknya, kitty live ini mempromosikan aplikasinya pada Feeds aplikasi BBM Messenger. Mengapa owner aplikasi dari Thailand ini memilih iklannya di BBM, karena kalau dilihat dari kaca mata suudzon-isasi, mereka menargetkan masyarakat Indonesia untuk menginstal aplikasi ini. Karena memang, pengguna terbesar BBM Messenger ini adalah masyarakat Indonesia. Kalau dilihat secara sekilas aplikasi baru tersebut mempunyai kemiripan dengan pendahulunya, ketika broadcaster online oara viwewernya bisa memberikan berbagai virtual gift, dan katanya setelah terkumpul dengan jumlah tertentu akan bisa diuangkan. Karena kalau dilihat videonya, para broadcaster tidak melakukannya secara suka rela dengan niatan membahagiakan mata lelaki. Motivasi broadcaster melakukan kegiatan yang vulgar dan berbagu pornografi tersebut tidak jauh jauh dari yang namanya materi. Kebanyakan broadcaster memang wanita. Dan ada kabar burung yang beradar, mereka menggunakan aplikasi live ini untuk menjual diri. Hal tersebut sebenarnya didukung juga oleh para viewer yang kerap meminta broadcaster melakukan tindakan-tindakan tertentu secara live.
Kalau ditanya pendapat saya mengenai kehadiran aplikasi itu ya saya netral, kalau ditanya menikmati ? jujur iya, karena normal haha… apakah mengutuk aplikasi tersebut? mungkin iya, karena videonya tidak HD Saya pribadi tidak ada yang salah dari aplikasi tersebut, hanya saja kalau dilihat sejauh ini lebih banyak menghasilkan hal negatif daripada positifnya. itu…
[…] benar baru, karena sebelumnya sudah ada beberapa platform mirip yang pernah hits seperti Bigo Live, Kitty Live dan Nono Live. Yang membedakan platform ini adalah, OnlyFans mewajibkan penikmatnya untuk langganan/subcribe dulu […]