Hidup adalah pilihan, sering kita mendengar sebuah kata bijak yang bunyinya “Hidup adalah pilihan”. Mungkin saking seringnya kita mendengar ungkapan tersebut, bisa jadi kita menganggapnya hanya sebuah ungkapan klise saja. Tapi bila kita menelaah secara dalam, hkita hidup ini memang sebuah pilihan, pilihan untuk menjadi bagian yang baik atau sebaliknya. Dari kedua pilihan tersebut, kita bisa mengibaratkan diri kita dengan LEBAH atau LALAT. Bila kita melihat kedua binatang tersebut, banyak hal yang bisa kita ambil pelajarannya.
Pernah kita berfikir, kenapa lebah cepat sekali menemukan bunga ? sedangkan lalat cepat dalam menemukan kotoran ? Selain memang karena Allah menciptakan kedua makhluk itu mempunyai tempat masing-masing untuk mencari makan, itu karena memang naluri lebah hanya untuk mencari dan menemukan bunga, sedangkan naluri lalat hanya untuk mencari dan menemukan kotoran. Tujuan lebah ketika mencari makan adalah bunga, karena memang nalurinya untuk mencari bunga dan lebah tidak tertarik sama sekali dengan kotoran. Sedangkan lalat, walaupun semua orang menyadari bahwa bunga itu indah dan harum baunya, tetapi lalat tidak tertarik untuk menemukan bunga tersebut.
Alhasil, lebah kaya akan madu dan segala kebaikan yang ada didalamnya, sebaliknya lalat merupakan salah satu sumber penyakit yang berbahaya. Bila kita berfikir, kenapa sebagian ada yang menjadi jahat, dan sebagian menjadi orang baik ? Itu karena, orang jahat tidak tertarik dengan hal-hal yang baik, sedangkan bila ada hal-hal yang buruk seperti menyakiti orang lain, gosip, berbohong, permusuhan, dengki, iri hati, mereka menjadi begitu bersemangat untuk ikut ambil bagian untuk menyebarkannya, yang begitu mudah diprovokasi tanpa fikir panjang ataupun mengecek kebenarannya. Orang baik adalah orang yang sama sekali tidak tertarik dan tidak mau merespon hal-hal buruk, menyakiti, memusuhi, maupun ikut mejelekkan orang lain. Mereka yang selalu berhati baik dan berfikir positif, tidak akan mudah berpengaruh terhadap isu-isu yang beredar, sebelum mengecek kebenarannya. Dan kalaupun isu tersebut benar adanya, merekapun tidak tertarik untuk ikut menggosip ataupun menjelek-jelekkan serta menyakiti orang lain, karena itu akan merusak hati mereka.
Apa yg dilihat akan menghasilkan apa yang dipikirkan, dan apa yang dipikirkan akan menghasilkan apa yang diperoleh dan diperbuat. Hidup ini sangat tergantung dengan hati dan pikiran. Jika hati dan pikiran selalu negatif maka apa saja yang dilihat akan selalu negatif, dan hasilnya adalah penderitaan, sakit hati, kecewa, iri hati, sirik.
Ingin bahagia….? Mulailah dengan hati dan pikiran yang selalu positif, maka apa saja yang dilihat akan selalu positif, dan hasilnya adalah kebahagiaan.
Pilihan ada ditangan kita, mau jadi seperti LEBAH atau LALAT